7 Tanda-tanda Hamil Kembar, Bedakah dengan Hamil Biasa?
Bagi beberapa orang, kehamilan kembar adalah hal yang diidam-idamkan. Hal itu membuat banyak ibu hamil penasaran apakah bayi yang dikandung merupakan bayi kembar atau bukan. Meski kehamilan kembar baru bisa dipastikan dengan USG, kamu juga bisa mendeteksi tanda-tanda hamil kembar lewat beberapa kriteria di bawah ini.
Yuk, baca artikelnya untuk mengetahui tanda-tanda hamil kembar!
- Kenaikan berat badan tidak seperti kehamilan normal
Saat hamil anak kembar, kamu akan mengalami lebih banyak kenaikan berat badan daripada kehamilan biasa. Ini karena kamu mengandung lebih dari satu bayi yang berarti lebih banyak plasenta, air ketuban, dan kalori yang kamu konsumsi.
Dilansir dari WebMD, berat badan ibu yang hamil satu anak biasanya akan naik kira-kira 11 kilogram. Lebih berat lagi, ibu yang hamil kembar berat badannya akan naik sekitar 13,5 hingga 16 kilogram.
- Tingginya kadar hormon hCG
Human chorionic gonadotropin atau hCG adalah hormon yang dihasilkan oleh tubuh ketika hamil. Hormon inilah yang dideteksi dalam urin ketika kamu melakukan tes kehamilan di rumah.
Alat tes kehamilan yang biasa kamu pakai di rumah untuk mengetahui awal kehamilan bisa mendeteksi keberadaan hormon hCG. Namun, alat itu tidak dapat mengetahui kadarnya. Hormon hCG bisa diketahui kadarnya melalui tes darah. Jika kadarnya tinggi, ada kemungkinan tanda-tanda hamil kembar.
- Tingginya kadar AFP
Pemeriksaan hormon hCG biasanya dilakukan di awal kehamilan. Setelahnya, ada juga pemeriksaan alpha fetoprotein atau AFP. AFP adalah protein yang diproduksi janin saat hamil. Melalui pemeriksaan AFP, kamu dapat mendeteksi adanya kelainan kromosom atau cacat janin.
Tingginya kadar AFP tidak hanya berarti adanya cacat pada janin. Kadar alpha fetoprotein yang tinggi bisa juga terjadi karena ibu mengandung bayi kembar.
- Morning sickness yang parah merupakan salah satu tanda-tanda hamil kembar
Morning sickness adalah kondisi ketika ibu hamil merasa mual dan muntah. Kondisi ini normal dan biasanya dialami oleh ibu hamil pada trimester awal kehamilan.
Pada ibu yang hamil kembar, morning sickness bisa terjadi lebih parah. Penyebabnya adalah kadar hormon yang lebih tinggi daripada kehamilan biasa.
- Sering mengalami kelelahan
Selain morning sickness, tanda-tanda hamil kembar lainnya adalah sering lelah, sakit punggung, dan sakit pada ulu hati. Rasa sakit dan tak nyaman tersebut membuat ibu hamil kembar jadi sulit tidur.
Ibu hamil kembar juga lebih berisiko terkena anemia dan pendarahan setelah melahirkan. Jika kamu sedang hamil kembar, jangan lupa istirahat yang cukup, ya.
- Memenuhi faktor penentu hamil kembar
Apakah kamu adalah anak kembar? Apakah seseorang di keluargamu adalah anak kembar? Jika kamu menjawab iya untuk salah satu pertanyaan tersebut, ada kemungkinan janin yang kamu kandung saat ini adalah anak kembar.
Selain karena faktor keluarga, kamu bisa jadi mengandung bayi kembar jika:
- Berhubungan ketika sedang menyusui atau mengonsumsi pil pengontrol kehamilan. Kedua hal itu akan meningkatkan hormon yang bisa memperbesar peluang hamil kembar.
- Hamil di usia 30 hingga 40 tahun. Semakin dewasa usia, semakin tidak teratur siklus ovulasi. Jika ovulasi tidak teratur, kamu bisa saja melepaskan dua telur dalam waktu yang bersamaan.
- Mengikuti program hamil, contohnya in vitro fertilization atau IVF. IVF bisa menstimulasi ovarium untuk melepaskan lebih dari satu telur sekaligus. Sehingga, peluang hamil kembar pun meningkat.
- Memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25.
- Tanda-tanda hamil kembar bisa dipastikan dengan USG dan pemeriksaan denyut jantung
Tidak ada cara terbaik untuk mengetahui tanda-tanda hamil kembar selain dengan melakukan USG dan pemeriksaan denyut jantung.
Denyut jantung janin bisa diketahui menggunakan stetoskop, fetoskop, dan doppler. Jika dokter atau bidan mendengar dua denyut jantung, bisa jadi ibu hamil kembar. Namun, cara ini sering kali tidak akurat karena mendengar dua denyut jantung tidak mudah.
Konfirmasi lebih lanjut bisa dilakukan dengan USG. Apakah tanda-tanda hamil kembar trimester 1 bisa dideteksi? Kenyataannya, bayi kembar biasanya baru akan terdeteksi ultrasound di usia kehamilan 10 hingga 12 minggu.
Kehamilan kembar membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra. Jika kamu sedang mengandung bayi kembar, jagalah tubuh tetap sehat. Makan makanan yang bergizi, minum air yang cukup, istirahat cukup, dan lakukanlah pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Leave a Reply